Saturday, February 17th,
2018
22:33
Japanese Local Time
Because He Saved My Life Twice
Glad
to see you in my dream last night. Setiap hari aku
berdoa, agar Tuhan menyelipkan sosokmu dalam mimpiku. Dan doa itu terkabul tadi
malam. Aku melihatmu dengan jelas tadi malam. Aku melihatmu sedang memakan ice cream, makanan kesukaan kita. Aku,
dari jarak jauh melihatmu dengan compang camping, membawa barang berat hingga
aku kelelahan. Bahkan tak mampu untuk berdiri. Aku berusaha keras untuk
memanggilmu, hingga saat kau mendengarku dan menghampiriku. Kau ulurkan
tanganmu dan aku menggapainya. Membantuku berdiri hingga akhirnya aku dapat
berjalan. Terima kasih karena telah menyelamatkanku, lagi.
Ups,
aku tahu sekarang! Aku ingat! Baru sekitar
seminggu yang lalu, teman dari Taiwan, Kamboja, dan dari Jakarta menanyaiku
tentang tipe pria yang aku sukai. Kita saling menanyai satu sama lain
sebernarnya. Mereka menjawab satu per satu tipe mereka. Orang yang bagaimana
yang mereka sukai, yang mereka mau. Orang dari negara mana yang bisa mereka
terima dan tidak. Kamu tahu apa jawabku ke mereka? Aku menjawab “tidak ada, I have no type of boy I like”. Tapi itu
memang benar, tidak ada. Aku tidak pernah memilih laki-laki. Jika aku rasa aku
mencintainya, aku akan mencintainya, tanpa ragu. Aku tak peduli kekurangannya,
aku hanya menerimanya.
Tapi temanku tidak terima atas jawaban
itu. Mereka bilang, “Harus ada alasan kamu mencintainya. Tidak bisa begitu!”.
Aku tertawa, dan berfikir kenapa aku mencintaimu. Kenapa ya kira-kira? Haha.
Sampai saat itu, aku tidak menemukan clue
apapaun kenapa aku bisa begitu menggilaimu.
Hari ini aku berjalan ke supermarket dekat
dorm, dan tetiba aku mengingat mimpi tadi malam. “Aaah, そか!“,
sekarang aku mengerti kenapa aku bisa mencintaimu. Karena kamu telah
menyelamatkanku, dua kali. Entang sengaja atau tidak, entah kamu tau atau
tidak, kamu telah menyelamatkanku. Aku masih benar-benar ingat kejadian itu,
aaah sangat menyakitkan jika mengingatnya kembali. Hari di mana sekujur tubuhku
penuh luka, dan aku berusaha menutupinya. Kamu membawaku pergi, dan berhasil
menghiburku. Aku tertawa seharian penuh, kau membebaskanku dari rasa sakit itu.
Dan jika kau tau, itu adalah pertama kalinya aku makan soto banjar. Terasa
spesial, karena aku memakannya bersamamu. Kau masih ingat, tentang kutu beras
yang kau ceritakan kepadaku? Aku rasa aku tak akan melupakannya. Terima kasih
karena telah menyelamatkanku, untuk pertama kalinya 😊.
Tidakkah kau ingat, sore dipinggir pantai
biru itu. Ketika aku sendiri menengadah sinar matahari dan menangis, kau datang
dan merangkulku. Menanangkanku dengan dinginmu. Kamu diam, tak berkata
sepatahpun. Membiarkan aku menangis melepaskan segala penat dan beban. Terima
kasih karena telah menyelamatkanku, untuk kedua kalinya.
Jadi, sekarang aku telah menemukan alasan
untuk mencintaimu. Aku harap mereka semua bisa mengerti. Ketika orang bertanya
kenapa aku menunggumu di sini, aku telah siap dengan jawaban “Because he saved my life twice”
He Saved My Life Twice via indianexpress.com