RSS
Container Icon

Saat Bintang Telah Pergi



Entahlah, sejujurnya aku sama sekali tak mengerti apa yang akan aku tulis di sini. 

“Aku masih merasakan udara yang sama. Masih berdiam ditempat yang sama. Tapi yang kurasakan tak lagi sama, kesunyiaan ini bernama tanpamu.”

Aku merasa yang ku lalui ini sangat berat, penuh liku, penuh rasa sakit yang bertubi-tubi. Terkadang, hati ini mengeluh lelah, pikiranku tak lagi mampu berpikir normal, Aku ingin berontak akan semua yang terjadi, luka sayatan di hati yang tak pernah sembuh, atau mungkin tak akan sembuh.

Aku merasa..
Duniaku hancur,
setiap inci tubuhku menjerit akan kepergianmu,
aku bahkan tidak bisa lagi merasakan sakitnya hatiku,
seolah ada bagian tubuhku yang hilang,
jika diibaratkan, aku bagai guci yang pecah berkeping-keping.


Sebenarnya, aku tidak pernah ingin semuanya berakhir. Saat semua terancang dengan hebat dan sempurna, saat perhatian-perhatian kecil itu menjelma menjadi candu rindu yang menancapkan getar-getar bahagia. Tapi, bukankah prediksi manusia selalu terbatas? Aku tidak bisa terus menahan dan mengubah sesuatu yang mungkin memang harus terjadi. Perpisahan itu harus terjadi untuk pertemuan awal yang pasti akan memunculkan perasaan bahagia itu lagi.

YA!! Aku bisa menulis itu dengan mudah, namun untuk melewatinya, untuk melangkah pun aku tak mampu. Melepasmu, adalah hal tersulit yang harus aku lakukan. Mampu tidak mampu, atau siap tidak siap, aku memaksakan diriku untuk melakukannya.

Selama rentan waktu tanpamu, aku merasakan ada sesuatu yang hilang. Sinar bintang, yang selama ini selalu menerangiku dalam gelapnya malam, yang selalu melindungiku dari kejamnya malam, dan Bintang yang bisa menjadi mentariku dikala siang...takkan pernah kutemukan lagi. 

Semua terasa semakin berat ketika bayangan kenangan-kenangan yang telah kita ukir bersama hadir lagi dalam imajinasiku. Aku lemah tak berdaya, layaknya energi magis yang merasuk ke dalam tubuh dan melumpuhkanku.

perhatian-perhatian kecilmu...
sapa manjamu...
senyum lembutmu...
AKU TAK AKAN BISA MELUPAKAN SEMUA ITU!!

Aku rindu..
rindu saat kamu memelukku dengan erat, dan mengatakan "aku tak akan melepasmu"
rindu saat saat tangan lembutmu mengusap kepalaku, hingga mungkin kadang merusak hijabku, dan aku hanya mampu tersenyum manja oleh perlakuanmu itu,

tak dapatkah itu semua terulang kembali?
AKU MERINDUKANMU...
AKU MEMBUTUHKANMU...
AKU MENYAYANGIMU...
AKU MENCINTAIMU...

ku mohon..kembalilah..aku menantimu!!
DI SINI!!




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar