RSS
Container Icon

Snow and A Girl

Monday, February 12th, 2018
13:04 Japanese Local Time

Snow and A Girl 

Pagi ini, Sakigake terasa sepi sekali. Hanya tinggal sedikit orang yang tinggal, sebelum penuh lagi saat April. Hanya seorang perempuan yang tinggal selama masa liburan. Ia baru menyadarinya ketika aku hendak membuang sampah pagi ini. Dingin sekali rasanya, ketika angin bertiup kencang, dan tak ada manusia lain untuk disapa. Siangnya, Ia mengeluarkan kepalanya ke jendela kamar, menyaksikan salju yang bertaburan bagai helaian kapas yang jatuh dari langit. Lembut...tapi dingin, sama seperti orang yang dinantinya.
Perempuan itu mengamati dengan seksama, dan  Ia rasakan butiran-butiran itu mengenai wajahnya. Ia bisa melihat butiran salju itu melayang di depannya. Tapi Ia tidak bisa melihat salju yang benar-benar berada didekatnya dan dan salju-salju yang hendak menabraknya.
Apakah salju-salju itu ingin menyampaikan pelajarannya kepada sang perempuan? Perempuan ini menerjemahkan pesan dari butiran salju, bahwa ia tidak selalu harus bisa melihat sesuatu yang sebenarnya dekat dengannya. Ia hanya perlu merasakannya. Menikmati rasa kedekatan itu tanpa harus melihatnya.
Dan seseorang yang ada dipikirannya, pria itu, Ia rasa adalah mereka, salju yang menabrak sang perempuan. Yang tidak bisa Ia lihat, tapi Ia tahu kamu bahwa seseorang itu ada didekatnya.
Tentang cerita sang perempuan dan salju, Ia menyukai salju. Ia senang bermain di antara butiran-butirannya. Menari dan berputar bagai putri yang sedang berdansa di tengah pesta. Sang  pria tahu itu, dan karena itu Ia memanggil sang perempuan “snowgirl”. Sang perempuan senang dengan panggilan itu. Terdengar imut walau mungkin itu sudah pasaran.
Tentang sang perempuan dengan salju, Ia ingin mengajak sang pria kesini. Bermain bersama merasakan sejuk dan bekunya bersama. Namun, setiap kali Ia mengajak sang pria, San pria selalu mengelak, tapi Ia tahu sang pria tidak sepenuhnya mengelak. Ia bisa membaca pikiran sang pria, "Biarlah aku selesaikan tugasku dulu. Lalu kita akan pergi bersama".
Dan sang perempuan masih berandai, apakah iya mereka akan menjelajahi dunia ini bersama? Apakah iya semua ucapan dan harapan mereka hari ini dapat terwujud?
Aku dan sang perempuan menantikan jawabannya.

A girl and snow cartoon via chimlon.info


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar